Permainan Tradisional Masuk dalam Kurikulum Merdeka sebagai antisipasi bahaya kecanduan gadged



Serang, Catatanandelumut: Olahraga Tradisional sebagai bagian dari Olahraga Rekreasi Masyarakat, merupakan salah satu pilar dalam Sistem Keolahragaan Nasional diharapkan mampu mewujudkan masyarakat yang Sehat Bugar Gembira. Olahraga tradisional mampu menciptakan hubungan sosial yang positif berprinsip mudah, murah, meriah, massal dan manfaat dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional yang tangguh dan berdaya saing global.

Dengan rasa kebersamaan, faham dan semangat kebangsaan diharapkan olahraga tradisional sebagai bagian dari Olahraga Rekreasi Masyarakat menjadi landasan bagi upaya menanamkan budaya berolahraga.Olahraga tradisional dapat diwariskan dari generasi ke generasi sebagai kekayaan budaya bangsa dari seluruh wilayah nusantara dan bahkan ke tingkat dunia.

Untuk itulah olahraga tradisional perlu ditanamkan secara dini dengan dilibatkan kedalam sistem pendidikan, melalui pendidikan berbasis muatan lokal atau kurikulum merdeka, hal ini sebagai sarana untuk mengenalkan kembali anak - anak usia dini maupun orang tua akan perlunya olahraga interaksi secara langsung bukan olahraga virtual.

Dari segi kesehatan permainan virtual yang dimainkan melalui sebuah gawai (gadget) ternyata bisa memberikan dampak pada kesehatan dan mempengaruhi pertumbuhan bagi anak. Kondisi anak biasanya ditandai dengan perasaan gelisah atau menjadi rewel saat tidak diberi gadget, sulit fokus, hingga muncul beberapa gejala atau masalah kesehatan dan paling fatal menimbulkan gangguan mental.

Maka dari itu, ayah dan ibu perlu untuk menerapkan batasan dalam penggunaan gadget. Hal mendasar yang bisa dilakukan adalah memberi pengertian pada anak terkait penggunaan gadget, kapan boleh menggunakannya, serta batasi waktu penggunaan gadget. serta alangkah baiknya selalu memperkenalkan anak berinteraksi diluar dengan anak lainnya, sehingga merasakan hubungan pertemanan dan interaksi sosial.



Related Posts