Chapter 2 (two)
Masih sekitar dengan sosok gadis remaja yang bernama Evelyn.
Evelyn ini, merupakan sosok yang misterius dan tertutup,
hampir semua identitas mengenai kisahnya sangatlah jarang terdengar, selalu
saja terdengar rahasia.
Dari awal diriku mengenalnya adalah semenjak pada kelas
delapan (VIII), Ia adalah yang menurut dari penampilan fisik tidak terlalu
menonjol dan tidak terlalu kuno juga. Mempunyai bentuk tubuh yang biasa saja
yang pas untuk ukuran seorang gadis remaja.
Sehari-hari ia tampak tak menunjukan ekspresi apapun, ia
hanya menunjukan layaknya anak remaja, mulai dari berangkat sekolah sampai
pulang sekolah. Namun dibalik misteriusnya sosok evelyn ini, yang paling diriku
respect kepadanya adalah jiwa penolongnya, ia selalu membantu siapapun yang
membutuhkan bantuannya. Bahkan kepada diriku sendiri tanpa aku meminta
bantuannya, dia selalu membantu menuliskan catatan dibuku tulis yang telah
dicatat ibu dan bapak guru tulis di papan tulis.
Evelyn…
Sosok yang aku kenal sederhana dalam perbuatan maupun
bicaranya, tak banyak berkomentar ataupun sekedar membicarakan sesuatu secara
berkerumun dengan teman – temannya. Rambutnya yang berkepang seperti kuda poni
yang terbelai dalam ikatan jepit rambut, ciri khas yang menandakan bahwa ia
adalah sosok yang mandiri.
Banyak sudah tulisanmu dibuku tulisku, aku tak pernah
perhatikan, namun sekarang tulisanmu itu aku ingat kembali sebagai kenangan. Terkadang
hati ini bertanya, apakah bisa kuulangi waktu bersamamu kembali.
Evelyn, Trima Kasih Sabahat Setiaku…
Smoga, Entah Kapan, dan Dimana, kita dapat dipertemukan
kembali..
Di kala malam datang
Di saat itulah aku selalu merindukanmu
Kamu yang dulu selalu bersamaku
Kini kau telah jauh di negeri orang
Kita terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh.
Sebagai pengingat bagimu Evelyn ku persembahkan sebuah puisi
persahabatan kita yang berjudul : “RINDU SAHABAT”
Di kala malam datang
Di saat itulah aku selalu merindukanmu
Kamu yang dulu selalu bersamaku
Kini kau telah jauh di negeri orang
Kita terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh.
Andai kau tau
Aku di sini selalu merindumu
Aku rindu pada sosok dirimu yang begitu ceria
Entah gimana keadaanmu sekarang
Hanya Potret gambarmu yang bisa menepis
hanya tulisanmu sebagai pengingat rindu
jangan lupakan aku, walau kita jauh
Namun kau tetap dihati ... Evelyn.
Aku di sini selalu merindumu
Aku rindu pada sosok dirimu yang begitu ceria
Entah gimana keadaanmu sekarang
Hanya Potret gambarmu yang bisa menepis
hanya tulisanmu sebagai pengingat rindu
jangan lupakan aku, walau kita jauh
Namun kau tetap dihati ... Evelyn.