Kota Serang, 30/03/2018 - RISMA DKM Raoudhatul Muttaqin Kebon Jahe menyelenggarakan pengajian mingguan yang bertempat di Rumah Kebanggaan Umat Islam, Masjid Raoudhatul Muttaqin, yang bertemakan “5 M BEKAL DUNIA AKHIRAT”..
Pada hakekatnya kita saat ini sedang melakukan perjalanan mengarungi hidup di dunia yang akan menuju akhirat kelak. “Hidup ini hanya sebentar saja, seperti seorang yang berjalan kemudian berteduh di bawah pohon rindang, kemudian berjalan lagi,”demikian sabda Rasululla SAW. Seyogyanya kita sebagai pengembara yang sedang melakukan perjalanan, bekal apakah yang kita bawa untuk kehidupan hari ini dan hari esok (akhirat). Alla SWT berfirman “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah taqwa.” (QS Al Baqarah, 2:197).
Seperti yang diungkapkan oleh Ust. Muhammad Ilham ( ternyata Ust. Muda ini merupakan salah satu adik tingkat teman sepermainan penulis, Alhamdulillah), selaku yang memberi materi dalam Pengajian Mingguan, rincian dari ke 5 M tersebut adalah :
1. MU’AHADAH (Selalu mengingat perjanjian dengan Allah SWT)
Perjanjian yang telah kita lakukan ketika awal penciptaan ruh, sebagai syahadat kita yang pertama. Allah berfirman “Dan ingatlah ketika Rabb mu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari subli mereka dan Allah mengambil kesaksian itu terhadap mereka (seraya berfirman) Bukankah Aku ini Tuhanmu ? Mereka menjawab, Betul (Engkau Tuhan kami) kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap (Keesaan Tuhan).”QS Al A’raf, 7:172).
Seperti juga sering kita ucapkan perjanjian ini dengan teguh dalam setiap shalat dalam Surah Al Fatihah ayat 5 :”Hanya kepada Engkau kami menyembah, dan hanya kepada Engkau kami memohon dan meminta pertolongan. Sudahkah kita mengabdi dan memohon pertolongan hanya kepada Allah ?
2. MUJAHADAH (Bersungguh-sungguh dalam beribadah) :
Ibadah, adalah alasan Allah menciptakan manusia. “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah Ku.”QS Adz Dzariyat, 51:56). Bermujahadah artinya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ketaatan dalam menjalankan perintah Allah. “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” QS Al ‘Ankabuut, 2�29:69).
3. MURAQOBAH (Selalu merasa diawasi Allah) :
“Orang yang banyak berzikir adalah orang yang selalu merasa diawasiNYA. Kata dzikir atau Dzakaro berarti menghadirkan sesuatu ke dalam benak, Dzikrullah, bahwa Allah mengetahui segala sesuatu. “Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.” QS Al A’la, 87:7).
4. MUHASABAH (Intropeksi diri) :
Umar bin Khattab berkata “Hisablah dirimu sebelum dihisab, timbanglah diri kita sebelum ditimbang. Sesungguhnya berintropeksi diri bagi kalian pada hari ini lebih ringan daripada hisab dikemudian hari.” Hal senada pernah diungkapkan Hasan al Basyri, “Seorang mukmin itu pemimpin bagi dirinya sendiri. Ia menghisab dirinya karena Allah.”
5. MU’AQOBAH (Memberi sanksi ketika lalai beribadah) :
Sikap kita jika bersalah memberi sanksi kepada diri sendiri dengan mengganti dan melakukan amalan yang lebih baik meski berat. Dengan infaq dan sadaqah dan sebagainya. Atau bersegera bertobat, berusaha dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulanginya.
Nah, sekarang apakah 5 M diatas dapat diterapkan dalam remaja kita saat ini ?
Mungkin yang terbenak sekarang, mungkin kenyamanan banyak yang di inginkan, enak sendiri, hidup berjalan apa yang seperti kita ingin kan, gak ada yang ngatur sana-sini dan gak ribet dengan tugas-tugas yang bikin kita cape.
Santai dirumah, treveling, internetan, dan tidur-tiduran adalah hal-hal yang memang suatu kenikmatan yang luar biasa. tapi meskipun begitu rasanya gak enak memang bila harus jadi pengangguran setiap saat. Apalagi kesehariannya Cuma gitu-gitu aja.
Kini saat nya untuk kita rubah mindset kita atau pola pikir kita. Jadilah remaja keren yang bisa di andalkan oleh bangsa ini. Mungkin terlalu jauh kalo kita ngomong kesitu, yaah setidak nya kalian bisa membanggakan orang tua kalian, atau paling nggak orang-orang disekitar kalian itu bisa bangga atas keberadaan kalian.
Jangan kalian berfikir kalian gak ada apa-apanya dan gak bisa apa-apa. Kita semua hebat, dibalik kekurangan kita, Allah juga telah memberikan kita kelebihan yang luar biasa. hanya saja kita belum mengetahuinya atau tidak menyadarinya. Percaya deh sob, jika kamu saat ini belum bisa apa-apa, ya itu karena kamu belum gerak. Mulai sekarang setelah baca tulisan ini kalian coba untuk move on. Tinggalkan zona nyaman kalian. Dan mulai lah untuk lakukan perubahan pada diri kalian. Jadilah remaja keren yang bisa membuat orang bangga terhadap kalian.
Coba deh belajar buat sisihkan waktu kita sedikit untuk hal-hal yang bermanfaat. Nongkrong masih tetap jalan kok gak ngaruh sama sekali. sisihkan buat shalat lima waktunya, gak lama paling Cuma 7 menit atau 10 menit paling lama.
Terus baca al qur’an nya juga sepuluh menit atau lebih kalo bisa. Lalu baca buku-buku pelajaran atau buku lainnya lima belas menit atau lebih kan bisa. Paling kalo dikalkulasikan dalam sehari itu kita Cuma butuh waktu 4 jam aja kok dalam mengisi hari-hari kita untuk hal-hal yang saya sebutkan tadi.
Step by step aja kawan.
Kita mulai dari hal-hal kecil dulu. Insya Allah lama kelamaan juga kita akan mulai menghargai waktu. Nanti juga akan tersadar betapa berharganya waktu itu. intinya mah yang ingin saya sampaikan itu, mulailah dari hal-hal yang kecil dulu.
Perlahan dan pasti nanti juga kita mulai berubah ke hal-hal yang lebih baik.
Hidup itu Cuma sekali dan kematian itu gak ada yang tau, jadi rugi kalo waktu kita berlalu gitu aja.
Supported By :
#Gerakan Memakmurkan Masjid
Pada hakekatnya kita saat ini sedang melakukan perjalanan mengarungi hidup di dunia yang akan menuju akhirat kelak. “Hidup ini hanya sebentar saja, seperti seorang yang berjalan kemudian berteduh di bawah pohon rindang, kemudian berjalan lagi,”demikian sabda Rasululla SAW. Seyogyanya kita sebagai pengembara yang sedang melakukan perjalanan, bekal apakah yang kita bawa untuk kehidupan hari ini dan hari esok (akhirat). Alla SWT berfirman “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah taqwa.” (QS Al Baqarah, 2:197).
Seperti yang diungkapkan oleh Ust. Muhammad Ilham ( ternyata Ust. Muda ini merupakan salah satu adik tingkat teman sepermainan penulis, Alhamdulillah), selaku yang memberi materi dalam Pengajian Mingguan, rincian dari ke 5 M tersebut adalah :
1. MU’AHADAH (Selalu mengingat perjanjian dengan Allah SWT)
Perjanjian yang telah kita lakukan ketika awal penciptaan ruh, sebagai syahadat kita yang pertama. Allah berfirman “Dan ingatlah ketika Rabb mu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari subli mereka dan Allah mengambil kesaksian itu terhadap mereka (seraya berfirman) Bukankah Aku ini Tuhanmu ? Mereka menjawab, Betul (Engkau Tuhan kami) kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap (Keesaan Tuhan).”QS Al A’raf, 7:172).
Seperti juga sering kita ucapkan perjanjian ini dengan teguh dalam setiap shalat dalam Surah Al Fatihah ayat 5 :”Hanya kepada Engkau kami menyembah, dan hanya kepada Engkau kami memohon dan meminta pertolongan. Sudahkah kita mengabdi dan memohon pertolongan hanya kepada Allah ?
2. MUJAHADAH (Bersungguh-sungguh dalam beribadah) :
Ibadah, adalah alasan Allah menciptakan manusia. “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah Ku.”QS Adz Dzariyat, 51:56). Bermujahadah artinya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ketaatan dalam menjalankan perintah Allah. “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” QS Al ‘Ankabuut, 2�29:69).
3. MURAQOBAH (Selalu merasa diawasi Allah) :
“Orang yang banyak berzikir adalah orang yang selalu merasa diawasiNYA. Kata dzikir atau Dzakaro berarti menghadirkan sesuatu ke dalam benak, Dzikrullah, bahwa Allah mengetahui segala sesuatu. “Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.” QS Al A’la, 87:7).
4. MUHASABAH (Intropeksi diri) :
Umar bin Khattab berkata “Hisablah dirimu sebelum dihisab, timbanglah diri kita sebelum ditimbang. Sesungguhnya berintropeksi diri bagi kalian pada hari ini lebih ringan daripada hisab dikemudian hari.” Hal senada pernah diungkapkan Hasan al Basyri, “Seorang mukmin itu pemimpin bagi dirinya sendiri. Ia menghisab dirinya karena Allah.”
5. MU’AQOBAH (Memberi sanksi ketika lalai beribadah) :
Sikap kita jika bersalah memberi sanksi kepada diri sendiri dengan mengganti dan melakukan amalan yang lebih baik meski berat. Dengan infaq dan sadaqah dan sebagainya. Atau bersegera bertobat, berusaha dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulanginya.
Nah, sekarang apakah 5 M diatas dapat diterapkan dalam remaja kita saat ini ?
Mungkin yang terbenak sekarang, mungkin kenyamanan banyak yang di inginkan, enak sendiri, hidup berjalan apa yang seperti kita ingin kan, gak ada yang ngatur sana-sini dan gak ribet dengan tugas-tugas yang bikin kita cape.
Santai dirumah, treveling, internetan, dan tidur-tiduran adalah hal-hal yang memang suatu kenikmatan yang luar biasa. tapi meskipun begitu rasanya gak enak memang bila harus jadi pengangguran setiap saat. Apalagi kesehariannya Cuma gitu-gitu aja.
Kini saat nya untuk kita rubah mindset kita atau pola pikir kita. Jadilah remaja keren yang bisa di andalkan oleh bangsa ini. Mungkin terlalu jauh kalo kita ngomong kesitu, yaah setidak nya kalian bisa membanggakan orang tua kalian, atau paling nggak orang-orang disekitar kalian itu bisa bangga atas keberadaan kalian.
Jangan kalian berfikir kalian gak ada apa-apanya dan gak bisa apa-apa. Kita semua hebat, dibalik kekurangan kita, Allah juga telah memberikan kita kelebihan yang luar biasa. hanya saja kita belum mengetahuinya atau tidak menyadarinya. Percaya deh sob, jika kamu saat ini belum bisa apa-apa, ya itu karena kamu belum gerak. Mulai sekarang setelah baca tulisan ini kalian coba untuk move on. Tinggalkan zona nyaman kalian. Dan mulai lah untuk lakukan perubahan pada diri kalian. Jadilah remaja keren yang bisa membuat orang bangga terhadap kalian.
Coba deh belajar buat sisihkan waktu kita sedikit untuk hal-hal yang bermanfaat. Nongkrong masih tetap jalan kok gak ngaruh sama sekali. sisihkan buat shalat lima waktunya, gak lama paling Cuma 7 menit atau 10 menit paling lama.
Terus baca al qur’an nya juga sepuluh menit atau lebih kalo bisa. Lalu baca buku-buku pelajaran atau buku lainnya lima belas menit atau lebih kan bisa. Paling kalo dikalkulasikan dalam sehari itu kita Cuma butuh waktu 4 jam aja kok dalam mengisi hari-hari kita untuk hal-hal yang saya sebutkan tadi.
Step by step aja kawan.
Kita mulai dari hal-hal kecil dulu. Insya Allah lama kelamaan juga kita akan mulai menghargai waktu. Nanti juga akan tersadar betapa berharganya waktu itu. intinya mah yang ingin saya sampaikan itu, mulailah dari hal-hal yang kecil dulu.
Perlahan dan pasti nanti juga kita mulai berubah ke hal-hal yang lebih baik.
Hidup itu Cuma sekali dan kematian itu gak ada yang tau, jadi rugi kalo waktu kita berlalu gitu aja.
Supported By :
#Gerakan Memakmurkan Masjid
# RISMA DKM Roudhatul Muttaqin
# Pandawa Cell
